Mengingat ada beberapa Negara tertentu yang menutup aksesnya untuk pasar ekspor.
"Menurut data dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, biasanya hasil produksi keramik Plered komposisi pasarnya 70 persen untuk ekspor dan 30 persen untuk kebutuhan pasar lokal, Namun saat ini terbalik," ungkapnya melalui laman Facebooknya.
Masih menurut Ambu Anne sapaan akrabnya Bupati Purwakarta, Meski kebutuhan ekspornya menurun, justru saat ini kerajinan kriya ini banyak diminati oleh masyarakat lokal.
"Menurut data dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, biasanya hasil produksi keramik Plered komposisi pasarnya 70 persen untuk ekspor dan 30 persen untuk kebutuhan pasar lokal, Namun saat ini terbalik," ungkapnya melalui laman Facebooknya.
Masih menurut Ambu Anne sapaan akrabnya Bupati Purwakarta, Meski kebutuhan ekspornya menurun, justru saat ini kerajinan kriya ini banyak diminati oleh masyarakat lokal.
"Terutama untuk keramik jenis hias, salah satunya untuk pot bunga," ucapnya
Terbukti dengan banyaknya warga dari luar daerah, seperti Jakarta dan sekitarnya yang mencari keramik dari Plered. Terutama kaum ibu-ibu yang mencari pot bunga. Fenomena ini menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin keramik.
"Saya berharap para pelaku UMKM lainnya bisa terus bertahan dan kembali berjaya di masa pandemi ini," demikian katanya.
Reporter: Yusup Bachtiar (Media KIM Kabupaten Purwakarta).